Apa Itu Content Writing – Pekerjaan Content Writer, Copywriter, dan UX Writer sudah tidak asing lagi. Ketiganya adalah pekerjaan tulis-menulis. Pekerjaan ini seringkali dianggap sama. Padahal, ketiga pekerjaan ini berbeda.
Sebelum mengenali perbedaan ketiganya, pertama, dimulai dengan mengetahui arti dari masing-masing pekerjaan ini dulu, ya.
· Content Writer
Content Writer adalah seseorang yang membuat konten dalam bentuk tulisan. Biasanya tulisan yang dibuat Content Writer berbentuk artikel yang Panjang, focus pada informasi dan menghibur.
· Copywriter
Copywriter adalah seseorang yang menulis copy (teks) untuk pemasaran produk. Tulisan tersebut membuat target market yang tadinya tak tahu tentang produknya, jadi tahu. Nggak tertarik, jadi mencari tahu dan tertarik. Nggak mau beli, akhirnya jadi “Kayaknya aku butuh deh”, terus beli. Itulah ajaibnya copywriting.
· UX Writer
UX Writer adalah seseorang yang menulis untuk pengalaman pengguna. UX Writer menulis tulisan yang bisa dibaca atau didengar ketika seseorang menggunakan produk digital contohnya aplikasi atau website. Teks yang ditulis singkat, padat, jelas, dan berguna. Jika tulisan yang dibuat copywriter singkat, tulisan UX Writer lebih singkat lagi atau disebut dengan micro copy.
Perbedaannya Apasih?
Apa itu Content Writing?
Content writing adalah proses untuk memproduksi konten dan ditujukan untuk pemasaran produk. Content writer sering ditautkan dengan blog post dan landing page dari website. Secara umum content writing berbentuk lebih panjang, informasi, mendidik dan menghibur.
Baca Juga : Cara Mudah Menjadi Content Creator Instagram, Penasaran?
Apa itu Copywriting?
Copywriting adalah pekerjaan yang menggunakan tulisan untuk digunakan sebuah materi iklan. Copywriting fokus untuk mengajak pembaca dan menjual merk suatu produk. Kadang singkat, tampil di iklan sebuah produk, dan tipe copy marketing lainnya.
Apa itu UX writing?
UX Writing atau User Experience Writing ini adalah suatu tulisan yang digunakan untuk pengalaman pengguna. UX Writing menulis kata-kata yang bisa dibaca dan didengar ketika seseorang menggunakan produk digital seperti aplikasi dan website. Lalu, memastikan kata-kata yang digunakan tidak membingungkan ketika digunakan oleh pengguna baru.
Perkembangan dan persaingan di industri kreatif tidak dapat dihindari. Upgrade terus kualitas diri kamu supaya kamu bisa untuk terus mengikuti perkembangan dan persaingan kerja di masa yang sekarang ini. Jika ingin terus belajar, kamu bisa meningkatkan bermacam-macam keterampilan kamu di mulai dari soft skill hingga technical skill.
Comments
There are no comments yet.