Apa Itu Copywriting? - maxx99 - Digital Agency
Digital Marketing

Apa Itu Copywriting?

Apa Itu Copywriting?

Apa Itu Copywriting? – Dalam digital marketing, pasti Anda pernah mendengar istilah copywriting. Peran hal ini sangatlah penting.

Hal ini merupakan ujung tombak dalam pemasaran digital. Akan tetapi, apa itu copywriting?

Mungkin Anda menyadari jika artikel atau tulisan-tulisan yang berupa ajakan dalam iklan penjualan produk atau jasa tidak dibuat secara asal-asalan.

Tulisan-tulisan ajakan tersebut dibuat oleh orang yang khusus bekerja dalam pemasaran.

Orang yang menulis kalimat ajakan tersebut dikenal sebagai copywriter.

Tugas copywriter merupakan menjadi penghubung antara penjual dengan konsumen.

Melalui media tulisan, audio, gambar, video, atau jenis konten yang lain.

Apa itu Copywriting?

Copywriting atau naskah iklan merupakan naskah yang ditulis oleh seorang penulis dan akan disebarkan untuk kepentingan komersial.

Misalnya, naskah iklan televisi, radio, majalah, koran, baliho, spanduk, dan lain-lain.

Penulis naskah iklan ini disebut copywriter, sedangkan naskah atau teksnya disebut dengan copy atau copywriting.

Hal ini juga bisa berarti kegiatan untuk menulisnya.

Dalam praktiknya, naskah iklan bukan hanya berupa iklan konvensional atau berkategori above the line.

Seperti iklan televisi, radio, atau media cetak, melainkan berbagai kalimat promosi yang dibutuhkan oleh bisnis.

Seorang penulis naskah iklan dituntut untuk bisa menulis teks secara kreatif dan sesuai dengan riset.

Ia juga harus menguasai teknik penulisan di berbagai media, seperti cetak, website, audio, dan audiovisual.

Dilansir dari laman American Writers and Artist Institute (AWAI), ini merupakan proses menulis materi pemasaran dan promosi persuasif.

Untuk mendorong orang untuk mengambil beberapa tindakan.

Seperti melakukan pembelian, mengklik link, menyumbang, ajakan, hingga mempengaruhi orang untuk menghubungi pemasar.

Materi didalamnya meliputi promosi tertulis yang diunggah dalam media cetak atau daring.

Mereka juga bisa menyertakan materi yang diucapkan, seperti skrip yang digunakan dalam video atau iklan.

Kalian mungkin tidak menyadarinya, tetapi ini sebenarnya ada di mana-mana.

Bahkan apabila Anda baru memulainya dengan melihat kotak surat (surel), Anda akan menemukan beberapa contoh tulisan yang jelas.

Promosi untuk restoran lokal, katalog, surat penggalangan dana dari organisasi amal, atau surat penjualan untuk produk atau jasa merupakan sebuah bentuk copywriting.

Jenis-Jenis Copywriting

1. Direct Response Copywriting

Direct response copywriting merupakan bentuk konten tulisan yang mengarahkan orang untuk mengklik halaman dalam sebuah website.

2. Marketing Copywriting

Marketing copywriting merupakan bentuk konten yang memberikan informasi penjualan.

Untuk meyakinkan pelanggan berupa penjelasan fungsi dan manfaat dari produk.

3. Brand Copywriting

Brand copywriting merupakan jenis yang berfokus untuk menyampaikan citra dan identitas dari sebuah brand.

4. SEO Copywriting

SEO copywriting merupakan jenis yang berfokus untuk tampil dalam mesin pencari.

Yaitu saat calon pelanggan biasanya harus membuka search engine untuk mengetahui informasi sebelum melakukan pembelian produk.

5. Technical Copywriting

Copywriting jenis ini lebih berfokus untuk memberi wawasan yang mendalam tentang cara kerja sebuah produk atau jasa.

Biasanya, jenis ini digunakan dalam produk kecantikan, teknologi, atau produk kesehatan.

BACA JUGA : Manfaat Copywriting bagi Bisnis

Cara Membuatnya

1. Memahami Produk atau Jasa

Tanpa mengenal produk, jasa, atau konten yang ditawarkan, Anda tidak akan bisa memasarkannya dengan baik.

Inilah mengapa pemahaman produk menjadi bagian yang penting dari copywriting.

Ini bukan hanya berlaku untuk copywriter yang bekerja dalam sebuah perusahaan.

Bagi Anda yang mempromosikan bisnis pribadi saja, ini merupakan hal yang penting untuk diingat. Terkecuali apabila Anda yang menciptakan produknya.

2. Memahami Kebutuhan Audiens

Mengenal audiens Anda tidak kalah pentingnya dari memahami produk sendiri.

Mengapa? Karena inti dari copywriting bukan mengenai keuntungan Anda, tapi manfaat yang mereka peroleh saat menggunakan produk yang Anda jual.

Hal pertama yang harus dilakukan untuk memahami audiens yaitu dengan memberikan survei pada pelanggan yang sudah ada.

Ini bisa dilaksanakan dengan mudah apabila sebelumnya Anda telah mendapat alamat email mereka.

Dengan begitu, Anda cukup mengirimkan email yang berisi ajakan pelanggan untuk mengisi survei.

3. Menggunakan Headline yang Menarik

Sebagian besar dari audiens hanya akan membaca judul Anda.

Artinya, Anda harus bisa membuat judul yang bisa menarik perhatian konsumen.

Kreativitas tinggi memang diperlukan untuk membuat judul yang kuat. Akan tetapi, praktiknya tidak sesulit yang dibayangkan banyak orang.

4. Mendukung Judul dengan Lead yang Menarik

Karena berada di baris terdepan, judul tentunya harus bisa menarik audiens.

Akan tetapi, orang belum tentu tertarik untuk menyimak artikel, newsletter, atau landing page Anda lebih lanjut setelah mengklik judulnya.

Oleh karena itu, headline yang menarik harus didukung dengan lead atau paragraf pembuka yang menarik juga.

5. Menulis Copy yang Berkualitas

Meski headline dan lead adalah bagian penting dalam teknik copywriting, Anda tidak boleh melupakan bagian utama tulisan.

Dalam copywriting, bagian ini disebut copy.

Siapa yang Menggunakannya?

Copywriting merupakan inti dari hampir semua bisnis.

Tanpa copywriter, bisnis atau perusahaan tidak bisa menyampaikan pesan mereka dengan calon konsumen untuk memperluas pasar mereka.

Berbagai perusahaan, lembaga pemerintah, produsen, pengecer, sampai organisasi nirlaba.

Semuanya membutuhkan dan menggunakan copywriting untuk produknya.

Ingin menggunakan Copywriting dalam bisnis? Anda bisa menggunakan jasa Digital Marketing Agency MAXX99 digital yang bisa membantu Anda untuk membuat copywriting menarik bagi bisnis Anda.

Back To Top