Metode Scrum – Scrum merupakan metode yang efektif untuk membantu menyelesaikan masalah. Jadi, masalah dapat diatasi menggunakan solusi yang sangat tepat.
Apa Itu Metode Scrum?
Scrum merupakan hal yang dilakukan supaya dapat mengatasi masalah. Umumnya, pendeketan yang dimanfaatkan dari metode scrum yaitu metode agile. Agile akan bergantung terhadap beberapa metode, scrum merupakan kerangka kerja yang digunakan supaya bisa menerapkan perkembangan yang ada di dalam agile.
Bagaimana Cara Menerapkan Scrum?
1. Membuat Tim Scrum Pertama Anda
Para tim bisa terdiri dari 5 sampai 9 orang. Para anggota dalam timnya memiliki gabungan keahlian. Anggota tim ini akan bertugas supaya bisa memastikan bahwa mereka akan membuat produk yang bisa diselesaikan di akhir sprint.
2. Menentukan Ukuran Waktu dari Sprint
Sprint merupakan tenggang waktu yang akan dibutuhkam, biasanya masih sama panjang saat proyek dalam proses pengerjaan. Maka, menentukan lamanya waktu dan tim harus mempunyai komitmen untuk menyelesaikan proyek tersebut.
Baca Juga : Alasan Mengapa Harus Menggunakan Video Ads
3. Memilih Seorang Master Scrum
Master scrum merupakan pemimpin untuk sebuah tim scrum. Mereka tentunya dapat memastikan bahwa tim scrum dapat bekerja dengan baik. Jika nantinya mengalami hambatan, maka seorang master scrum yang akan membantu mengatasi masalah di dalam tim.
4. Memilih Seorang Pemilik Produk
Pemilik produk yaitu mereka yang bertugas untuk memastikan bahwa tim bisa menciptakan sebuah produk yang mampu ditunjukan dan juga dipasarkan pada klien, bisnis lain, maupun siapa saja yang mengingkinkan hasil dari proyek.
5. Membuat Backlog Produk Awal
Produk Backlog merupakan semua daftar keinginan yang berisi berbagai cerita pengguna yang mengharap akan dibuat hingga selesai dalam proyek tersebut. Pemilik produk tentunya bebas untuk mengutamakan kembali backlog yang berdasarkan pada keinginannya.
6. Merencanakan dan Mencoba Memulai Sprint Pertama Anda
Sesuai prioritas backlog, saat ini tim dapat mengambil barang dari daftar yang paling atas lebih dulu, kemudian tim akan melakukan metode untuk menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan apa serta berapa jumlah tugas yang dapat diselesaikan pada sprint selanjutnya.
7. Memulai Sprint Selanjutnya
Jika di akhir tenggang waktu telah dicapai dan semua pekerjaan yang direncanakan sebelumnya telah siap, maka tim dapat memutuskan apakah pekerjaan sisanya perlu dijalankan dalam sprint yang selanjutnya, atau disimpan kembali di dalam backlog nya.
