Apa Itu Psikologi Marketing? Bagaimana Cara Menerapkannya?
Marketing

Apa Itu Psikologi Marketing? Bagaimana Cara Menerapkannya?

Psikologi Marketing

Psikologi Marketing – Untuk memasarkan sebuah poduk, anda harus menggunakan strategi marketing yang tepat untuk mendorong pelanggan supaya tertarik pada produk yang disediakan.

Ada banyak strategi marketing yang bisa digunakan salah satunya yaitu psikologi marketing, strategi ini berkaitan dengan mental pelanggan terutama saat akan mengambil keputusan ketika melakukan pembelian.

Apa Itu Psikologi Marketing?

Psikologi Marketing merupakan strategi pemasaran yang berkaitan dengan mental audiens saat melihat produk. Strategi ini menggunakan perasaan audiens untuk memengaruhi emosi dan perilaku saat pengambilan keputusan untuk membeli produk.

Tujuan dari psikologi marketing yaitu mengetahui emosi audiens untuk membeli sebuah produk. Salah satunya dari promosi seperti diskon, flash sale, atau kenyamanan melakukan pembelian produk.

Strategi ini dianggap tepat untuk menarik minat audiens karena bersifat sangat terkait dengan mental audiens, tapi strategi ini rumit untuk digunakan karena banyak kompetitor yang menerapkan strategi ini.

Tips Psikologi Marketing

1. Membangun emosional pelanggan

Dilansir dari google, emosi adalah sebuah hal yang dibutuhkan dan sangat berpengaruh untuk keputusan pembelian.

Menjalin interaksi yang baik dengan audiens supaya mereka nyaman pada layanan yang di sediakan, anda harus bisa menjadikan diri anda sebagai teman yang memberi saran kepada pelanggan.

2. Menunjukan Bukti Sosial

Terutama, apabila anda memasarkan produk dan jasa secara online, bukti sosial tentu penting untuk menciptakan kredibilitas pelanggan.

3. Membangun kesan Fomo terhadap pelanggan

Fear of Missing Out atau sering disebut FOMO adalah istilah yang cukup terkenal dan biasanya diterapkan sekarang ini untuk membantu audiens yang tidak ingin ketinggalan.

Baca Juga : Mengenal Storytelling Marketing dan Pentingnya bagi Bisnis

Penggunaan FOMO Ketika akan memasarkan produk yaitu dengan adanya kata jangan lewatkan! dalam iklan. Audiens yang berkarakter fomo biasanya lebih mudah tertarik dengan kalimat tersebut.

4. Menggunakan cara resiprokal

Resiprokal adalah sebuah sifat untuk saling berbalas, Ketika audiens memberi hal secara sadar dan tidak sadar anda akan merasakan keinginan untuk mengembalikan sesuatu kepada orang tersebut.

Salah satu penerapan dari cara resiprokal yaitu dengan memberikan sampel produk secara gratis kepada pelanggan.

5. Menggunakan Goldilocks Effect

Salah satu contoh penggunaan Goldilocks Effect yaitu ketika anda ingin melakukan pembelian paket data, dan tidak ada sebuah paket yang begitu sesuai baik itu dari harganya atau paket data yang disediakan.

Back To Top