Cara Menerapkan Customer Journey pada Bisnis
Bisnis

Cara Menerapkan Customer Journey pada Bisnis

Cara Menerapkan Customer

Cara Menerapkan Costumer Journey pada Bisnis  – Customer journey merupakan hal yang harus dilakukan oleh setiap perusahaan.

Bukan hanya dianggap sebagai inisiatif pemasaran atau cara memuaskan pelanggan.

Kini, banyak pemimpin perusahaan yang menyadari bahwa audiens akan bisa mendapatkan manfaat dari hal ini.

Pengertiannya

Customer journey (perjalanan pelanggan) merupakan sebuah pengalaman lengkap yang dimiliki oleh konsumen dengan sebuah perusahaan.

Hal ini akan meliputi seluruh interaksi konsumen diberbagai media dan perangkat dalam tahap siklus hidup konsumen dimulai dari kesadaran hingga loyalitas.

Selain itu, perusahaan bisa menggunakan berbagai media agar bisa berinteraksi dengan konsumen mereka.

Tapi, seringkali gagal untuk menghubungkan setiap kegiatan dengan perjalanan pelanggan.

Strategi yang akan diterapkan mungkin menjadi terisolasi satu sama lain, yang mengarah terhadap pengalaman konsumen yang terputus.

Cara Menerapkan Customer Journey pada Bisnis

1. Membuat Buyer Persona

Hal ini merupakan strategi yang berfungsi untuk meningkatkan pengalaman konsumen.

Penting untuk diketahui bahwa buyer persona tidak bisa dibuat berdasarkan perspektif anda sendiri, tapi hal ini harus berdasarkan dari sudut pandang konsumen.

Ini berarti bahwa anda harus bisa menempatkan diri anda dalam posisi para konsumen dan berpikir seperti mereka.

2. Memahami Goals Konsumen

Setelah buyer persona anda telah dibuat, maska anda kini harus mengetahui lebih dalam tentang apa yang ingin dicapai ketika mereka melakukan perjalanan pelanggan.

Selain itu, anda harus memikirkan apa tujuan akhir mereka dari setiap fase.

BACA JUGA : Memahami Customer Journey Melalui Tahap  Digital Marketing Funnel

3. Petakan Touchpoints

Touchpoints bergantung pada setiap konsumen melakukan kontak dengan brand anda  sebelum, selama, maupun setelah mereka melakukan pembelian dari Anda.

Perhatikan hal yang berpotensi untuk dilakukan oleh konsumen dan perusahaan Anda.

Dengan demikian, Anda tidak akan melewatkan berbagai peluang untuk mendengarkan konsumen dan melakukan peningkatan yang bisa membuat mereka tertarik

4. Mengidentifikasi Pain Points

Dalam tahap ini, maka saatnya anda mengumpulkan seluruh data anda untuk melakukan identifikasi potensi hambatan atau titik kesulitan dalam perjalanan pelanggan.

Mungkin anda juga ingin mencatat tempat yang saat ini digunakan dengan tepat dan mencari cara untuk memperbaikinya.

5. Meningkatkan dan Memperbarui

Jangan sampai peta perjalanan konsumen anda dibiarkan begitu saja setelah selesai dibuat.

Konsumen akan terus berubah dan berkembang, sehingga peta perjalanan pelanggan anda juga harus terus ditingkatkan dan diperbarui.

Back To Top