Manfaat Portofolio yang Harus Diketahui – Memiliki sebuah portofolio adalah suatu hal yang sangat penting untuk mengembangkan karir seseorang.
Mengapa demikian?
Karena di dalam portofolio meringkas seluruh informasi mengenai hasil karya, prestasi, pelatihan, kemampuan, dan pengalaman kerja yang pernah dijalani.
Fungsi dari porto bukan hanya digunakan oleh para fresh graduate untuk proses melamar pekerjaan.
Tapi, hal ini juga bisa dimiliki oleh pekerja yang sudah berpengalaman.
Dimana didalamnya berisi tentang laporan lengkap pekerjaan apa saja yang sudah diselesaikan.
Selain itu, hal ini bukan hanya dibutuhkan oleh orang yang sedang mencari pekerjaan.
Tapi juga bisa dibutuhkan oleh mahasiswa yang mengharuskan mereka untuk memiliki portofolio lengkap sebagai salah satu syarat mengajukan beasiswa.
Dengan kata lain, ini adalah sebuah media untuk pihak lain yang ingin mengetahui informasi lengkap tentang diri Anda secara profesional.
Namun, permasalahannya yaitu tidak semua orang mengetahui bagaimana cara membuat portofolio yang benar.
Padahal, apabila dibuat dengan benar, informasi yang ingin disampaikan melalui hal tersebut akan lebih untuk mudah dipahami oleh pihak yang membacanya.
Apa itu Portofolio?
Portofolio terdiri dari dua kata, yaitu port yang berasal dari kata report yang artinya laporan dan folio yang artinya lengkap atau full.
Jika digabungkan, portofolio adalah kumpulan dokumen yang berasal dari pribadi, kelompok, lembaga, organisasi, perusahaan, dan lain-lain.
Yang tersusun secara rapi dari seluruh pekerjaan yang telah dilakukan.
Secara umum, pengertiannya yaitu kumpulan dokumen seseorang, lembaga, kelompok, perusahaan, organisasi, dan sejenisnya.
Dimana mereka mempunyai tujuan untuk mendokumentasikan perkembangan sebuah proses untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Pengertian yang satu ini bisa saja mengalami perubahan arti antara bidang yang satu dengan bidang lainnya.
Contohnya, di dalam bidang politik, bisa dijelaskan bahwa porto adalah sebuah kewajiban dan pilar pemerintahan para menteri kabinet.
Serta para pejabat pimpinan departemen yang ada dalam sebuah institusi pemerintahan.
BACA JUGA : Apa Itu Portofolio?
Manfaat Portofolio yang Harus Diketahui
1. Meningkatkan Kepercayaan
Sesuai dengan definisinya, portofolio adalah kumpulan dari hasil kerja.
Dimana, salah satu manfaat yang mungkin akan paling dirasakan saat memiliki hal ini yaitu meningkatnya level kredibilitas.
Portofolio bisa menjadi bukti dari semua yang Anda ucapkan pada rekan kerja, klien, kolega, atau calon atasan.
Keahlian dan juga potensi yang tertulis di dalamnya akan terangkum dan bisa memudahkan mereka untuk menemukan posisi yang tepat.
Agar posisi tersebut bisa diisi oleh keahlian yang Anda miliki.
2. Menjelaskan Keahlian dalam Bekerja
Portofolio akan memperlihatkan perkembangan karir Anda dari waktu ke waktu.
Maka dari itu, Anda harus terus melakukan pembaruan pada portofolio pribadi Anda.
Dengan begitu, pihak klien atau calon atasan akan lebih mudah untuk menilai perkembangan performa dan juga bidang yang diminati.
Selain itu, kontribusi dalam sebuah proyek atau bahkan memprediksi potensi yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan dari diri Anda juga bisa dilakukan.
Keahlian, kekuatan, pendidikan, pengalaman, dan juga kegemaran Anda akan terlihat dalam portofolio tersebut.
3. Meningkatkan Peluang untuk Mendapat Banyak Klien
Biasanya, pihak pencari kerja dari perusahaan atau calon klien tidak ingin repot memikirkan sendiri berapa lama waktu untuk produksi.
Bahkan berapa biaya yang perlu disisihkan.
Dengan melihat porto, mereka bisa lebih mudah melakukan identifikasi sekilas tentang jasa atau produk yang ditawarkan.
Calon klien akan lebih loyal pada produk atau jasa yang pernah mereka gunakan.
Oleh karena itu, menjalin hubungan juga menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan.
Kedekatan hubungan akan membantu para pelanggan untuk memberi keputusan.
4. Menjadi Pembeda dengan Kompetitor
Saat ini, membuat portofolio secara online sudah banyak dilakukan.
Dimana portofolio online akan secara otomatis membedakan Anda dengan para kompetitor yang memiliki bisnis, atau bidang pekerjaan yang sejenis.
Hal ini juga dianggap cukup efektif untuk Anda yang sedang aktif atau pasif dalam mencari pekerjaan.
Tren dalam mencari pekerjaan saat ini, perusahaan adalah pihak yang lebih aktif mencari kandidat bagi perusahaannya.
Bukan lagi para pencari kerja yang menyebar resume atau CV mereka pada berbagai perusahaan.
Maka dari itu, portofolio online merupakan salah satu solusi yang cukup efektif dan efisien.
Contohnya
1. Portofolio Perusahaan
Sebuah perusahaan juga memerlukan sebuah portofolio.
Hal tersebut tujuannya supaya para klien dan juga kolega bisa mengetahui bagaimana performa dari perusahaan tersebut.
Apabila Anda memiliki perusahaan dan ingin membuat portofolio, maka jangan lupa untuk mencantumkan informasi umum perusahaan secara lengkap dan rinci.
Selain itu, Anda juga harus mencantumkan visi dan misi perusahaan, pencapaian yang pernah didapatkan, prestasi, dan tujuannya.
Dengan begitu, pihak luar seperti klien, kolega, dan para investor bisa mendapatkan gambaran seperti apa perusahaan yang sedang Anda jalankan.
2. Portofolio Model
Untuk contoh portofolio model yang baik dan menarik juga akan mempengaruhi peluang untuk mendapat pekerjaan modeling yang Anda inginkan.
Akan tetapi, jika Anda melakukan kesalahan dalam pembuatannya, maka hal tersebut juga akan membuat Anda kehilangan kesempatan peluang.
Bahkan dapat merusak karir Anda sebelum Anda memulainya.
3. Portofolio Lamaran Kerja
Portofolio untuk lamaran kerja pasti akan dibuat berdasarkan latar belakang pekerjaan dan posisi pekerjaan yang akan dilamar.
Contohnya, Anda pernah bekerja sebagai seorang penulis lepas dan akan melamar pekerjaan sebagai salah satu penulis tetap di sebuah penerbitan.
Jadi, portofolio yang Anda buat nantinya haris berkaitan dengan hal tersebut.
Contoh portofolio lamaran kerja yaitu sebuah berkas atau dokumen yang Anda sertakan pada perusahaan ketika melamar pekerjaan.
Isinya didalamnya memuat tentang detail hal yang dapat meningkatkan value Anda ketika mencari pekerjaan.
Dapat berupa kemampuan yang Anda miliki, pencapaian yang pernah Anda raih, hingga karya atau proyek yang berkaitan dengan kriteria yang dicari oleh recruiter.