Mengenal B2B – Mungkin untuk sebagian orang sudah mengetahui istilah ini.
B2B atau Business to Business adalah transaksi yang dilakukan antar bisnis oleh satu perusahaan dengan perusahaan lain.
Bisnis ini bisa dikatakan berbeda dengan bisnis lain yang biasanya anda temukan.
Apabila bisnis biasanya memasarkan produknya secara langsung pada konsumen seperti B2C Business to Consumer.
Maka pada Mengenal B2B ini, memasarkan produknya pada sesama pebisnis.
Jadi, apa itu B2B company? Perusahaan B2B merupakan perusahaan yang menyediakan apa yang diperlukan perusahaan lain untuk melakukan bisnisnya.
Bahkan bisa membantu untuk mengembangkan bisnis mereka.
Contoh Bisnis B2B
1. Product Marketing Service
Dalam era digital seperti sekarang ini, perusahaan B2C perlu memahami mengenai digital marketing maupun mengenal strategi pemasaran yang baru ini.
Kini, sosial media telah mengalami pergantian fungsinya. Beberapa tahun belakangan ini, social media memiliki fungsi yang baru.
Kini social media berfungsi sebagai platfotm untuk melakukan promosi produk.
Oleh karena itu, saat ini ada banyak bisnis yang bergerak dalam bidang iklan sosial media.
Bisnis tersebut akan menawarkan jasa pada Anda cara untuk mengolah akun media sosial dengan baik untuk meningkatkan pelanggan.
Bahkan, ada juga bisnis yang menyediakan jasa influencer. Influencer merupakan seorang yang mempunyai jumlah pengikut yang banyak.
Mereka mempunyai pengaruh yang besar terhadap audiens dalam sosial media.
Jika ada sebuah bisnis yang menyediakan jasa influencer pada perusahaan B2C ini.
Maka mereka akan memberi harga yang sesuai dengan jumlah pengikut dan jumlah penonton dari influencer tersebut.
Biasanya perusahaan yang menyediakan jasa ini juga akan memberi SOP mengenai konten yang akan dibuat influencer sesuai dengan keinginan client-nya.
Oleh karena itu, hal ini menguntungkan para client karena mereka tidak harus repot mencari cara untuk melakukan promosi produknya.
BACA JUGA : Cara Memulai Bisnis Digital
2. Pengembangan Website
Kini, hampir semua perusahaan menengah ke atas sudah mempunyai website sendiri.
Website bisa dijadikan identitas perusahaan tersebut, apabila perusahaan telah mendapatkan hasil penjualan yang meningkat, maka mereka perlu mempunyai website sendiri.
Pengembangan website ini tujuannya adalah untuk memudahkan perusahaan.
Dimulai dari menyusun, membangun, dan memaksimalkan fungsi web tersebut supaya bisa membantu pemasaran produk bisnis menjadi lebih optimal.
Penjualan produk perusahaan juga membutuhkan laporan penjualan untuk bisa dilakukan analisa penjualan dan evaluasi perusahaan.
