Mengenali Apa Itu Above the Line dan Below the Line - maxx99 - Digital Agency
Digital Marketing

Mengenali Apa Itu Above the Line dan Below the Line

Above the Line – Anda yang baru mengenal dunia marketing dan bukan ahli, tentunya Anda akan merasa bingung saat pertama kali mengetahui istilah Above the Line, Below the Line, dan Through the Line. Agar Anda tidak bingung lagi, yuk simak penjelasan berikut.

Above the Line (ATL)

Pemasaran Above the Line atau marketing ATL terdiri dari aktivitas periklanan yang sebagian besar tidak bertarget dan memiliki jangkauan yang luas.

Komunikasi ATL dilakukan untuk membangun merek dan menginformasikan kepada pelanggan tentang produk. Konversi dianggap kurang penting dalam line advertising.

Pemasaran Above the Line mencakup strategi pemasaran yang sebagian besar tidak ditargetkan dan terfokus pada pembangunan merek. Tidak dituju untuk siapapun atau kelompok-kelompok tertentu.

Contoh Above the Line :

1. Iklan Cetak

Salah satu media promosi yang efektif hingga saat ini dan dapat menjangkau khalayak luas adalah iklan media cetak, seperti majalah atau surat kabar. Media cetak memiliki slot iklan tetap yang dapat digunakan perusahaan untuk melakukan promosi kepada pelanggan mengenai merek dan informasi penawaran menarik lainnya. Melakukan pemasaran pada iklan media cetak sangat menguntungkan.

2. Iklan Televisi

Rata-rata orang di dunia mampu menonton televisi lebih dari tiga jam per hari. Dari sini, iklan televisi menjadi iklan yang menjanjikan karena memiliki jangkauan pemirsa lokal, nasional, dan internasional.

Iklan televisi memiliki keunggulan tersendiri dalam upaya branding. Iklan televisi dapat menciptakan hubungan yang lebih baik dengan khalayak karena ditampilkan dalam bentuk visual bergerak yang disertai dengan audio, yang lebih diutamakan daripada iklan gambar atau audio saja.

Baca Juga : Manfaat Menghadiri Seminar Bisnis
3. Iklan Radio

Iklan radio merupakan pilihan yang tepat untuk dapat memenuhi semua frekuensi dan tuntutan kreativitas dalam beriklan. Dengan menggunakan iklan radio, Anda dapat melakukan pemasaran di atas garis secara luas baik lokal maupun nasional.

Below the Line (BTL)

Below the Line marketing dikenal sebagai strategi pemasaran langsung. Secara sederhana, below the line marketing adalah strategi pemasaran langsung yang diarahkan pada target pasar dan berfokus pada pencapaian tingkat konversi daripada membangun merek.

Kegiatan pemasaran below the line umumnya ditujukan kepada pelanggan setia atau calon pelanggan yang memiliki ketertarikan terhadap produk atau merek yang dipasarkan. Secara garis besar tujuan dari kegiatan pemasaran adalah untuk menarik calon pelanggan dan membuat pelanggan lama atau konsumen setia kembali membeli produk yang ditawarkan.

Contoh Below the Line :

1. Email Marketing

Strategi pemasaran yang paling personal adalah email marketing. Pemasar dapat mengirimkan berbagai penawaran menarik terkait produk baru atau memberikan diskon melalui surat langsung.

Email yang dibuat biasanya berupa pengenalan merek dan pemberian promo sesuai kebutuhan masing-masing pelanggan. Dengan menggunakan media email marketing, Anda bisa mendapatkan lebih banyak konversi dengan perencanaan yang matang.

2. Sponsor

Sponsorship merupakan bentuk kemitraan yang dibentuk oleh berbagai perusahaan untuk lebih meningkatkan awareness. Jenis iklan ini juga merupakan bagian dari strategi untuk membangun merek di tingkat below the line marketing.

3. Brand Activation

Contoh berikutnya dari below the line marketing adalah brand activation. Aktivasi merek dapat dikatakan sebagai seni mendorong konsumen untuk melakukan pembelian melalui kesadaran merek.

Through the Line (TTL)

Melalui pemasaran Line atau iklan TTL melibatkan penggunaan strategi pemasaran ATL & BTL. Tren konsumen baru-baru ini di pasar memerlukan integrasi strategi ATL & BTL untuk hasil yang lebih baik.

Melalui pemasaran Line atau TTL ini melibatkan pemasar untuk membuat kampanye pemasaran yang mencakup strategi ATL & BTL. Ini mengacu pada iklan 360 derajat di mana kampanye dikembangkan dengan visi membangun merek serta konversi.

Terkadang strategi di atas garis digunakan untuk menjalankan strategi pemasaran langsung mereka. Ini juga termasuk dalam pemasaran TTL.

Comments

There are no comments yet.

Leave a comment

Back To Top