Perbedaan Website Statis dan Website Dinamis - maxx99 - Digital Agency
Website

Perbedaan Website Statis dan Website Dinamis

Perbedaan Website Statis dan Website Dinamis

Perbedaan Website Statis dan Website Dinamis –  Website statis merupakan jenis web yang banyak digunakan untuk situs yang digunakan secara sederhana.

Dengan proses pembuatannya yang cukup mudah dan biaya yang lebih hemat, membuat website statis menjadi pilihan efektif untuk memenuhi kebutuhan dengan sumber daya server yang tidak begitu besar.

Pengertian

Website statis merupakan jenis website yang menyajikan konten yang sama setiap kali diakses.

Ciri website statis yaitu biasanya tidak memungkinkan interaksi dengan pengguna, konten tidak berubah, hanya menggunakan HTML dan CSS, bahkan tidak menggunakan database.

Proses pengembangan web ini cukup mudah dan memerlukan sedikit sumber daya server, dan cocok untuk membuat situs website sederhana.

Perbedaan Website Statis dan Website Dinamis

Perbedaan website statis dengan website dinamis terdapat dalam pengelolaan konten website dan cara ditampilkan.

Website statis menyajikan konten yang sama setiap kali diakses.

Sedangkan website dinamis merupakan website yang kontennya berubah sesuai dengan interaksi pengguna dan informasi kepada server.

Alasannya, website statis menggunakan file HTML yang jadi dan disimpan dalam server web.

Berbeda dengan website dinamis yang menggunakan CMS, database dan scripting untuk membuat konten secara dinamis.

Selain itu,  website dinamis juga sering memanfaatkan cookie untuk menyajikan konten sesuai dengan preferensi pengunjung.

Sehingga, konten yang dilihat pengunjung dalam website statis akan cenderung sama, tapi berbeda dalam website dinamis.

Website statis biasanya tidak memungkinkan pengunjung melakukan interaksi dengan konten dan membuat perubahan.

Seperti mengirim komentar atau mengisi data dalam formulir.

BACA JUGA : Tips Meningkatkan Traffic Website yang Harus Diketahui

Kelebihan Web Statis 

1. Halaman muat menjadi lebih cepat karena hanya memerlukan file HTML sederhana dan tidak harus memproses database atau scripting.

2. Keamanan yang terjamin karena tidak memungkinkan akses langsung pada database.

3. Cara mengelola dan mengoptimasi lebih mudah konten website disimpan dalam file HTML yang sudah jadi.

Sehingga tidak membutuhkan database dan scripting yang kompleks. 

4. Biaya lebih hemat dan dalam jangka panjang. Karena, web statis tidak memerlukan sumber daya server yang besar.

Kekurangannya

1. Tidak bisa menampilkan konten yang berubah secara dinamis.

2. Sulit untuk mengupdate konten secara rutin.

3. Tidak bisa menyediakan fitur interaktif seperti kolom komentar sehingga interaksi dengan pengunjung website lebih terbatas.

Back To Top