Tahap Design Thinking yang Harus Diketahui - maxx99 - Digital Agency
BisnisDesignDigital Marketing

Tahap Design Thinking yang Harus Diketahui

Tahap Design Thinking yang Harus Diketahui

Tahap Design Thinking yang Harus Diketahui – Era digital saat ini mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, salah satunya pada bisnis. 

Saat ini, kemampuan teknologi harus terus ditingkatkan, dan untuk menyesuaikannya, sebuah organisasi harus inovatif untuk menerapkan teknologi digital dalam bisnis mereka. 

Untuk terus mengikuti perkembangan teknologi dan persaingan di pasar mana saja, strategi transformasi digital merupakan suatu hal yang harus diterapkan.

Perubahan dari bisnis tradisional pada digital bisnis bukan suatu hal yang mudah, karena dunia digital berkembang dengan begitu cepat.

Hal itulah yang menjadikan design thinking harus Anda terapkan dalam bisnis. 

Design thinking merupakan metodologi design yang memberikan pendekatan berbasis solusi untuk menyelesaikan masalah.

Hal ini bisa membantu untuk menghadapi masalah kompleks yang ada dalam perusahaan.

Bukan hanya mengatasi masalah, hal ini juga memahami kebutuhan pengguna yang terlibat.

BACA JUGA : Mengenal Design Thinking dan Manfaatnya untuk Perusahaan

Tahap Design Thinking yang Harus Diketahui

1. Empathize

Hal ini mengaitkan pendekatan pada konsumen dan memahami apa yang mereka inginkan. 

Tahap ini dapat dilakukan dengan turun langsung ke lapangan untuk bertemu dengan pengguna dan mengerti keadaan lapangan dan hal apa yang menjadi kesulitan.

2. Define

Dalam tahap ini, berbagai informasi yang diperoleh dari tahap emphatize dikumpulkan, dianalisis, dan disintesis untuk menentukan hal inti yang akan diidentifikasi. 

Tahap define ini bisa membantu Anda untuk menyelesaikan berbagai masalah yang ada, karena sudah melakukan penetapan masalah.

3. Ideate

Hal ini merupakan tahap untuk menghasilkan ide. Berbagai ide akan dikumpulkan untuk mengatasi masalah yang telah ditetapkan dalam tahap define.

Setelah itu, lakukan analisis dan pengujian ide untuk menemukan cara efektif dan menyelesaikan masalah.

Bisa juga menyediakan hal yang dibutuhkan untuk menghindari masalah yang mungkin akan terjadi.

4. Prototype

Pada tahap ini, produk yang paling kecil dan beberapa fitur akan dihasilkan.

Hal ini dilakukan untuk mengetahui solusi masalah yang dibuat dalam tahap sebelumnya. 

Prototype dapat diuji dengan tim sendiri atau orang lain diluar tim.

Saat ada masukan, maka akan dilakukan perbaikan lagi dalam prototype, sehingga akan mendapatkan hasil yang begitu bagus. 

5. Test

Testing atau pengujian dilakukan pada produk kepada masyarakat maupun pengguna.

Lalu, hasilnya akan diubah dan menyempurnakan untuk menyingkirkan solusi masalah dan menghasilkan pemahaman yang mendalam tentang produk dari pengguna. 

Back To Top